BINTANG, NI NYOMAN (2023) HUBUNGAN PENINGKATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN RESISTENSI BAKTERI Staphylococcus aureus TERHADAP ANTIBIOTIK. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2009484010076.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (916kB)
Abstract
Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan ancaman bagi rumah sakit dan kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan kegagalan pengobatan. Akibatnya telah terjadi perkembangan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan masalah dari resistensi bakteri terhadap antibiotik seperti mudahnya masyarakat mendapatkan antibiotik dan penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik terhadap peningkatan resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang di lakukan di salah satu Rumah Sakit Umum di Denpasar. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu data yang diambil adalah data peta kuman dan data penggunaan antibiotik periode tahun 2018-2020. Analisis statistik untuk melihat hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik dengan peningkatan resistensi bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan uji Fisher.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 2018-2020 penggunaan antibiotik amoksisilin, klindamisin, ampisilin, asitromisin, trimetoprim, sefepim, doksisiklin, vankomisin, dan piperasilin/tasobaktam mengalami peningkatan. Sedangkan antibiotik moksifloksasin, gentamisin, sefoperason, sefotaksim, eritromisin, sefasolin, seftriakson, dan levofloksasin mengalami penurunan. Bakteri Staphylococcus aureus sensitif terhadap antibiotik amoksisilin, ampisilin, asitromisin, eritromisin, gentamisin, levofloksasin, moksifloksasin, siprofloksasin, trimetoprim, sefasolin, sefuroksim, seftriakson, sefotaksim, dan sefepim dan resisten terhadap antibiotik vankomisin dan klindamisin. Namun, tidak terdapat hubungan antara peningkatan penggunaan antibiotik terhadap peningkatan resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/582/FF-D3/2023 |
Uncontrolled Keywords: | antibiotik, resistensi, Staphylococcus aureus |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 02:25 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 02:25 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4684 |