UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BULUNG SANGU (Gracilaria sp.) TERHADAP BAKTERI GRAM NEGATIF Escherichia coli

Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang menjadi sumber devisa nonmigas dengan nilai ekonimis yang tinggi. Bulung sangu (Gracilaria sp.) merupakan salah satu rumput laut yang tumbuh diperairan Bali dengan senyawa aktif yang berpotensi sebagai bahan obat yang berkhasiat sebagai antibakteri. Bakteri Eschericia coli merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan seperti diare. Bakteri Escherichia coli dilaporkan resisten terhadap beberapa antibiotik seperti tetrasiklin, kloramfenikol, sulfonamid, trimethoprim, dan fosfomisin. Kasus resisten meningkatkan urgensi penemuan antibiotik baru. Bahan alam merupakan salah satu sumber yang potensial untuk digunakan dalam penemuan senyawa-senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengujian terhadap ekstrak etanol bulung sangu (Gracilaria sp.) yang diduga mempunyai senyawa bioaktif sebagai antibakteri dan mengetahui konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Pembuatan ekstrak etanol bulung sangu (Gracilaria sp.) menggunakan metode ultrasonik dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak diproses menggunakan ultrasound (gelomang ultrasonik) berfrekuensi, dengan getaran yang tinggi, yaitu 20kHz. Pengujian antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu 50 mg/mL, 75 mg/mL, dan 100 mg/mL. Metode difusi sumuran digunakan karena ekstrak larutan uji sedikit kental.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bulung sangu (Gracilaria sp.) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Secara statistik, ketiganya memberikan penghambatan terhadap bakteri Escherichia coli. Konsentrasi ekstrak etanol bulung sangu (Gracilaria sp.) yang dapat memberikan efektivitas antibakteri terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah konsentrasi 75 mg/mL, karena pada konsentrasi tersebut memberikan zona hambat terbesar yaitu sebesar 6,33 mm yang masuk kedalam kategori sedang. Pengujian skrining fitokimia didapatkan hasil positif pada senyawa alkaloid, tanin, dan saponin.