GAMBARAN KELENGKAPAN RESEP DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI II PERIODE JANUARI SAMPAI NOVEMBER 2022

Kegiatan skrining resep yang dilakukan tenaga kefarmasian untuk mencegah terjadinya medication error, menjamin legalitas suatu resep, dan meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pengobatan. Kelengkapan skrining resep yang dilakukan meliputi pengkajian administrasi dan farmasetik sebelum resep diracik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kelengkapan resep di UPT Puskesmas Kintamani II.
Jenis Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dimana menggambarkan kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik di UPT Puskesmas kintamani II dari bulan Januari hingga November 2022. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 341 resep dengan teknik sampling menggunakan Systematic random sampling. Kelengkapan data pada sampel resep kemudian ditabulasi menggunakan microsoft office excel yang mencangkup kelengkapan administrasi, farmasintetik yang dijabarkan dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan persentase Berdasarkan hasil skrining adminsitratif, nama pasien mencapai 341 dari 341 resep (100%), usia pasien 296 dari 341 resep (86,8%), jenis kelamin pasien 0 dari 341 resep (0%), berat badan pasien 199 dari 341 resep (58,37%), alamat pasien 341 dari 341 resep (100%), nama dokter 246 dari 341 resep (72,14%), paraf dokter 292 dari 341 resep (85,63%), tanggal resep 340 dari 341 resep (99,70%). Kelengkapan resep berdasarkan skrining farmasetik meliputi bentuk sediaan 116 dari 341 resep (34,02%), jumlah obat 341 dari 341 resep (100%), aturan pakai 341 dari 341 resep (100%), kekuatan sediaan 339 dari 341 resep (99,41%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa aspek baik administratif dan farmasetik telah tercantum pada resep, namun terdapat aspek jenis kelamin yang sama sekali belum tercantum pada resep di UPT Puskesmas Kintamani II. Hasil ini menjadi evaluasi bagi UPT Puskesmas Kintamani II, agar dapat melengkapi seluruh aspek dalam peresepan.