UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN JELATANG (Urtica dioica L.) DENGAN METODE DPPH (2,2- diphenyl-1 picrylhdrazyl)

Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital terluarnya. Radikal bebas dihasilkan karena beberapa faktor, seperti asap, debu, polusi, kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang tidak seimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Senyawa radikal bebas timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, berupa hasil samping dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga berlebihan, peradangan atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar dan radiasi matahari. Antioksidan adalah senyawa pemberi elektron yang dapat mencegah dan memperlambat kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas melalui penghambatan mekanisme oksidatif. Efek utama dari senyawa antioksidan disebabkan oleh adanya beberapa senyawa yaitu flavonoid dan fenolat. Daun jelatang (Urtica dioca L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid sehingga dapat berfungsi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat ekstrak daun jelatang dengan metode DPPH (2,2- diphenyl-1- picrylhdrazil).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental laboratorium dengan tujuan penelitian yaitu verifikatif, untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak daun jelatang yang difraksinasi menggunakan pelarut etil asetat berdasarkan nilai IC50. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat ekstrak daun jelatang dengan metode DPPH (2,2- diphenyl-1- picrylhdrazil) menggunakan Spektrofotometri UV-Vis yaitu berdasarkan nilai IC50 memperoleh aktivitas antioksidan dalam kategori kuat dengan rata-rata nilai IC50 dari ketiga replikasi sebesar 57,746 ppm yang mana masih termasuk dalam rentang 50-100 ppm dalam kategori antioksdian kuat.