WIRIANI, NI KETUT (2023) PROFIL PENGGUNAAN OBAT DIABETES MELITUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II TANPA KOMPLIKASI DAN DENGAN KOMPLIKASI DI APOTEK MEDIKA SINGARAJA. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2209484010134.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian DM tipe II yang cukup tinggi. DM di Indonesia merupakan penyebab kematian terbanyak ke-3 di Indonesia dengan persentase mencapai 6,7%. Menurut International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2017 Indonesia menempati peringkat ke-6 sebagai negara dengan kasus diabetes melitus terbanyak di dunia, yakni mencapai 10,3 juta kasus. Sedangkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2018, prevalensi kasus diabetes melitus di Indonesia terus meningkat hingga 10,9%. Penatalaksanaan terapi pada pasien yang terdiagnosa DM bertujuan untuk menghilangkan keluhan, memperbaiki kualitas hidup, dan mengurangi komplikasi akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat diabetes pada pasien diabetes melitus tipe II dengan dan tanpa komplikasi selama periode Januari-Maret 2023 di Apotek Medika Singaraja.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif (non�eksperimental). Dalam penelitian ini, data dikumpulkan secara restrospektif dari laporan resep penggunaan obat diabetes di Apotek Medika Singaraja periode Januari-Maret 2023. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk deskriptif menggunakan tabel yang berisi data penggunaan obat diabetes.
Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik penderita diabetes melitus tipe II periode Januari-Maret 2023 di Apotek Medika Singaraja yang disertai dengan komplikasi memiliki frekuensi yang lebih besar (54%) dibandingkan dengan pasien diabetes tanpa komplikasi (46%). Pada pasien diabetes melitus tipe II tanpa komplikasi obat yang digunakan antara lain golongan sulfonilurea + biguanida (31,81%), golongan biguanida + sulfonilurea + DPP4-inhibitor (18,18%), golongan biguanida (13,63%), golongan DPP4-inhibitor + biguanida (9,09%), golongan insulin (9,09%), golongan DPP4-inhibitor (4,55%), golongan SGLT2- inhibitor (4,55%), golongan SGLT2-inhibitor + biguanida (4,55%), dan golongan sulfonilurea + DPP4-inhibitor (4,55%). Pada pasien diabetes melitus tipe II dengan komplikasi obat yang digunakan antara lain golongan DPP4-inhibitor + sulfonilurea + ARB + CCB + statin (53,84%), golongan biguanida + sulfonilurea + ARB + DPP4-inhibitor (11,53%), golongan insulin + ARB + beta blocker + diuretik (7,69%), golongan biguanida + ARB + beta blocker + statin (7,69%), golongan insulin + biguanida + statin + antiplatelet (3,85%), golongan biguanida + statin + ARB (3,85%), golongan SGLT2-inhibitor + sulfonilurea + beta blocker (3,85%), golongan biguanida + ARB (3,85%) dan golongan SGLT2-inhibitor + diuretik + ARB (3,85%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/712/FF-D3/2023 |
Uncontrolled Keywords: | diabetes,profil penggunaan obat, tipe II |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 22 Nov 2023 04:01 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 04:03 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4639 |