PENENTUAN KADAR FENOLIK TOTAL, KADAR FLAVONOID TOTAL, DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL ASAM DAUN BIT ( Beta vulgaris L. )

Tanaman daun bit (Beta vulgaris L.) merupakan salah satu tanaman yang diketahui mengandung metabolit sekunder seperti senyawa flavonoid dan fenolik yang berfungsi sebagai anti virus, anti inflamasi, kardioprotektif, anti diabetes, anti kanker, anti penuaan, dan antioksidan (Arifin dan Sanusi, 2018). Ekstraksi daun buah bit dengan menggunakan pelarut metanol memiliki konstanta dielektrik yang lebih besar dibandingkan pelarut etanol sehingga dilaporkan dapat menghasilkan peningkatkan jumlah betasianin yang terekstrak dan meningkatkan nilai efisiensi ekstraksi betasianin secara signifikan (De Azeredo et al., 2009). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daun bit dengan pelarut etanol sebagai sumber antioksidan alami berdasarkan kadar total fenolik, flavonoid, dan kapasitas antioksidan.
Pengujian kadar fenolik menggunakan metode Follin-ciocalteu, penetapan kadar flavonoid total ditentukan dengan melarutkan AlCl3, dan kapasitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (2,2- diphenyl-1-picryhydrazyl). Diukur nilai absorbansi dan konsentrasi menggunakan spektrofotometri UV sehingga menghasilkan menggunakan rumus y=bx+a yang dimana y adalah absorbansi, b adalah slope. Kemudian dianalisis secara deskriptif dan dinyatakan dalam nilai rata-rata dan standar deviasi (Rata-rata ± SD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bit memilikirata�rata kadar flavonoid total sebesar 839,93 mg/L QE, kadar fenolik sebesar 227,27 mg/L GAE, dan kapasitas antioksidan sebesar 223,51 mg/L GAEAC.