GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS DI KLINIK TIARA PERIODE OKTOBER SAMPAI DENGAN DESEMBER 2022

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemia) akibat gangguan sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya. Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis akibat peningkatan kadar glukosa darah melebihi batas normal yang menjadi karakteristik beberapa penyakit terutama diabetes melitus di samping berbagai kondisi lainnya. International Diabetes Federation (IDF) dalam Atlas edisi ke-10 mengkonfirmasi bahwa diabetes melitus termasuk salah satu diantara kegawatdaruratan kesehatan global dengan pertumbuhan paling cepat di abad ke�21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum obat pasien Diabetes Melitus di Klinik Tiara.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara prospektif dengan menggunakan kuesioner MMAS-8 untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus di Klinik Tiara.
Berdasarkan hasil tingkat kepatuhan dalam penelitian ini, dari 70 orang responden penderita diabetes melitus yang melakukan pengobatan rawat jalan di Klinik Tiara sebanyak 63% memiliki tingkat kepatuhan tinggi diikuti 21% dengan tingkat kepatuhan sedang serta sebanyak 16% responden memiliki tingkat kepatuhan yang rendah. Tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus dalam penelitian dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti frekuensi kelupaan dalam mengkonsumsi obat (semakin tinggi frekuensi semakin rendah tingkat kepatuhan), kemampuan pengendalian diri untuk tetap mengkonsumsi obat serta kesengajaan berhenti mengkonsumsi obat tanpa diketahui oleh tenaga kesehatan karena kondisi yang semakin memburuk.