EVALUASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI RESEP DI APOTEK IGD RSUD KABUPATEN BULELENG PADA BULAN MARET 2023

Pelayanan kefarmasian di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin mutu, manfaat, keamanan, dan khasiat sediaan farmasi. Selain itu pelayanan kefarmasian bertujuan untuk melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka menjaga keselamatan pasien Salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian klinik adalah pengkajian resep. Seringkali ditemukan kejadian resep yang tidak lengkap secara administrasi seperti umur pasien, alamat, paraf dokter, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan administrasi resep di Apotek IGD RSUD Kabupaten Buleleng pada bulan Maret 2023.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data yang dilakukan secara retrospektif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling, jumlah sampel dihitung dengan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 333 resep. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah seluruh resep yang dilayani di Apotek IGD RSUD Buleleng pada periode bulan Maret 2023. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah resep yang tidak ditemukan dalam arsip. Data yang didapatkan kemudian diolah secara deskriptif berupa tabulasi dalam bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase.
Berdasarkan hasil penelitian skrinning administratif resep diperoleh hasil seluruh resep mencantumkan nama pasien, umur pasien, jenis kelamin, tanggal resep dan alamat pasien. Ketidaklengkapan resep secara administratif adalah tidak mencantumkan SIP dokter (100%), tidak mencantumkan paraf dokter (15,92%), tidak mencantumkan nomor rekam medis (14,71%), tidak mencantumkan ruangan/unit asal resep (12,01%) dan tidak mencantumkan berat badan pasien (3,60%). Sehingga dapat disimpulkan seluruh resep tidak memenuhi persyaratan administratif sesuai yang disyaratkan dalam standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit.