OPTIMASI FORMULA SERBUK INSTAN DAUN MAGENTA BERDASARKAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SIFAT FISIKOKIMIA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN OBAT BERBASIS NATURAL PRODUCT

Latar Belakang Penggunaan obat tradisional telah berlangsung sebelum obat modern ditemukan dan dipasarkan. Pemanfaatan tanaman sebagai salah satu pilihan terapi komplementer sampai dengan saat ini masih tetap dikembangkan. Tanaman magenta (Peristrophe bivalvis (L) Merr) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi bahan obat yang berbasis natural karena kandungan metabolit sekunder yang terdapat didalamnya. Kandungan flavonoid, antosianin dari daun magenta (Peristrophe bivalvis (L) memiliki bioefektivitas seperti : analgesik, antiinflamasi, serta antioksidan. Antioksidan didefinisikan sebagai suatu substansi yang dapat menunda, mencegah, atau menghilangkan kerusakan oksidatif yang diakibatkan oleh senyawa radikal bebas. Antioksidan memiliki peran dalam menangkal radikal bebas melalui berbagai mekanisme baik secara langsung (direct) maupun secara tidak langsung (indirect). Mekanisme kerja secara langsung dilakukan dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan (radikal bebas) sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut dapat di hambat.Sedangkan secara tidak langsung antioksidan dapat bekerja melalui dengan cara mengaktivasi faktor transkripsi untuk dapat mengaktivasi senyawa antioksidan Endogen. Antioksidan dapat berasal dari bahan alami dan sintentik. Sumber antioksidan alami telah banyak dilaporkan berasal dari tanaman. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemanfaatan dari daun magenta dalam suatu produk inovasi berupa serbuk instan untuk dapat dikembangkan dan dioptimasi melalui penelitian dasar untuk memperoleh data-data laboratorium mengenai kebermanfaataannya sebagai salah satu nutraceutical berbasis bahan alam. Data yang diperoleh kemudian akan dipergunakan sebagai data dalam proses pengembangan produk menjadi produk kesehatan berupa jamu, sehingga kedepannya melalui penelitian-penelitian tambahan dapat dikembangkan menjadi jamu serbuk instan daun magenta yang memiliki Ijin Edar. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa daun magenta memiliki potensi sebagai antioksidan dengan bentuk sediaan ekstrak 28,8% memiliki potensi terbaik dengan nilai p <0,005 kemudian dilanjutkan dengan formula serbuk daun magenta 28,8% dan formula serbuk daun magenta 14,4% berbeda bermakns dengan kelompok kontrol dengan nilai p<0,05. Kadar MDA pada masing-masing Kelompok perlakuan berturut-turut adalah : Kontrol 13,69 ± 0,49 ng/ml ; ekstrak 28,8% sebesar 3,55 ± 0,48 mmol/ml, serbuk instan 28,8% 8,2 ± 0,92 mmol/ml ; serbuk instan 14,4% : 6,73 ± 0,51 dan Nilai SOD pada masing-masing Kelompok perlakuan berturut-turut adalah Kontrol 1,693 ± 0,44 ng/ml; Ekstrak 28,8% rata-rata ± SD adalah 7,86 ± 1,06 ng/ml; serbuk 28,8% sebesar 6,3 ± 0,53 mmol/ml; serbuk daun magenta (Peristrophe bivalvis (L.) Merr) 14,4% sebesar 4,176 ± 0,21 mmol/ml Luaran yang ditargetkan dan Hasil yang telah dicapai Luaran yang ditargetkan pada penelitian ini adalah artikel yang terpublikasi pada jurnal internasional bereputasi dan didaftarkan pada paten sederhana. Hasil yang dicapai masih dalam tahap proses penyusunan draft artikel begitupula dengan draft pengajuan paten sederhana