Pemanfaatan Ramuan Usada Taru Pramana Sebagai Salah Satu Kearifan Lokal Terapi Antiinflamasi Melalui Inhibisi Nuclear Factor Kappa Beta Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Inflamasi

Inflamasi merupakan suatu respon utama sistem kekebalan tubuh pada saat tubuh mengalami cedra jaringan yang berfungsi untuk menghancurkan, mengurangi, atau melokalisasi baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera. Di Indonesia negara yang kaya akan tumbuh-tumbuhan dengan berbagai macam kadungan dan khasiat di dalamnya, sehingga banyak dijadikan sebagai olahan atau ramuan salah satunya menjadi serbuk instan. Dalam serbuk instan bahan utama yang dapat digunakan yaitu ramuan usadha taru pramana Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi RAMUAN USADHA TARU PRAMANA sebagai terapi antiinflamasi terhadap tikus putih jantan yang diinduksi karagenan. Metode yang digunakan yaitu randomized post test only controled group design dengan menggunakan 20 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok P1 atau kelompok perlakuan yang diberikan Ramuan Usadha Taru Pramana sebanyak 125 mg/ kg BB, kelompok P2 diberikan Ramuan Usadha Taru Pramana sebanyak 250 mg/ kg BB, kelompok P3 atau Kontrol negatif diberikan Plasebo dan kelompok P4 atau kontrol positif diberikan Natrium Diclofenac. Berdasarkan uji analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kadar Nuclear Factor Kappa Beta (NF-κB) antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok Kelompok P1 atau kelompok perlakuan yang diberikan Ramuan Usadha Taru Pramana sebanyak 125 mg/ kg BB dengan nilai p < 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok yang diberikan Ramuan Usadha Taru Pramana sebanyak 125 mg/ kg BB memiliki efek antiinflamasi pada kadar inhibisi Nuclear Factor Kappa Beta (NF-κB)