ANALISIS SENYAWA HIDROKUINON PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG BEREDAR DI WILAYAH DENPASAR DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

Hidrokuinon adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air. Kemampuan hidrokuinon untuk menghambat pembentukan melanin zat pigmen kulit membuat bahan tersebut digunakan sebagai pewarna kuku dan rambut serta sebagai pencerah kulit skin lightening. Penggunaan hidrokuinon dalam jangka panjang dan dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi, vitiligo oksorosis endogen, kulit menghitam secara permanen bahkan kanker kulit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental di laboratorium dengan tujuan mengetahui dan menentukan kadar hidrokuinon yang terdapat pada krim pemutih wajah yang beredar di Daerah Denpasar. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatatif, untuk mengetahui adanya kandungan senyawa hidrokuinon pada krim pemutih wajah digunakan pereaksi warna FeCl3, sedangkan untuk penentuan kadar pada krim pemutih wajah menggunakan spektrofotometri UV-Visible. Data yang diperoleh di analisis menggunakan hukum Lambert Beer.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 9 sampel terdapat 6 sampel yang positif mengandung hidrokuinon dengan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali diperoleh hasil secara berturut-turut (3,536±0,050)%; (3,676±0,049)%; (2,254±0,036)%; (3,230±0,330)%; (3,099±0,072)%; (2,528±0,009)% kadar yang paling tinggi ada pada sampel dengan kode P4 yaitu 3,676%, Dapat disimpulkan bahwa 6 sampel krim pemutih tidak memenuhi persyaratan yang diperbolehkan oleh BPOM yaitu dibawah 0,02%.