PENENTUAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) SEDIAAN KRIM TABIR SURYA KOMBINASI EKSTRAK BUAH DAN DAUN BANANG-BANANG (Xylocarpus granatum J. Koenig) SECARA IN VIVO

Paparan sinar UV secara berlebihan dapat memberikan efek kemerahan pada kulit. Secara umum, sinar ultraviolet, terutama sinar UVB dapat menimbulkan gejala kemerahan pada kulit yang juga disebut dengan eritema. Sunburn merupakan eritema pada kulit dengan riwayat paparan sinar matahari secara langsung khususnya radiasi UV. Sunburn yang tidak terlalu berat dapat sembuh dengan spontan, namun pada kasus yang berat sunburn dapat menyebabkan dehidrasi dan infeksi bahkan kanker kulit. Sun Protection Factor (SPF) merupakan salah satu indeks umum yang digunakan dalam mengukur daya proteksi tabir surya. SPF mengukur tingkat perlindungan yang seharusnya diberikan tabir surya terhadap sinar UV.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF dari ekstrak kombinasi daun dan buah banang-banang (Xylocarpus granatum J.Koening) sebagai tabir surya terhadap eritema tikus putih (Rattus Norvegicus) yang diberikan sinar UVB. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan hewan percobaan. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan melakukan intervensi atau perlakuan terhadap suatu variabel. Desain penelitian ini adalah randomized posttest only with control group design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, negatif, dan tiga kelompok perlakuan dimana setiap kelompoknya berjumlah 3 ekor tikus. Dengan analisis data menggunakan one way anova test.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak kombinasi buah dan daun banang-banang dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% memiliki rata-rata nilai SPF secara berturut-turut sebesar 12,76;14,45;16,15 (secara berturut-turut, tergolong dalam tabir surya kategori medium). Hasil statistik menunjukkan terdapat perbedaan antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif serta kelompok pemberian krim 5%, 10% dan 15% dengan nilai p (<0.05).