UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN METODE DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhydrazyl) SERTA UJI HEDONIK KEPADA MASYARAKAT

Kelebihan radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan stress oksidatif sehingga memicu penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif merupakan suatu masalah serius yang disebabkan oleh perubahan pola hidup masyarakat dan paparan sinar uv. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Berdasarkan penelitian sebelumnya tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah tanaman telang (Clitoria ternatea L.) dari famili Febaceae. Untuk meningkatkan nilai jual tanaman telang sebagai antioksidan alami diperlukan pembuatan produk yaitu sediaan gel yang dievaluasi melalui uji hedonik untuk melihat apakah produk dapat diterima oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan serta respon masyarakat terhadap sediaan gel bunga telang.
Dilakukan uji mutufisik untuk mengevaluasi sediaan setelah pembuatan. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dilanjutkan dengan uji hedonik kepada masyarakat. Penelitian menguji asam askorbat sebagai pembanding, ekstrak bunga telang sebagai bahan aktif dan sediaan gel bunga telang dengan 2 konsentrasi yaitu 5% dan 10%. Hasil uji aktivitas antioksidan diuji hedonik untuk melihat respon masyarakat. Parameter yang dinilai pada uji hedonik adalah warna, aroma, tekstur dan rasa setelah penggunaan sediaan. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft exel kemudian dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 26.
Hasil dari penelitian menunjukan sediaan gel memenuhi syarat mutufisik. Uji antioksidan asam askorbat memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi di rentang sangat kuat, kemudian ekstrak bunga telang di rentang kuat, sediaan gel formula 2 di rentang sedang dan sediaan gel formula 1 di rentang lemah. Sediaan gel bunga telang memiliki aktivitas antioksidan sedang dan lemah yang ditandai dengan nilai IC50 untuk formula 2 sebesar 146,587 ppm dan formula 1 sebesar 185,726 ppm. Analisis statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara IC50 sediaan formula 1 dengan formula 2. Pengujian hedonik menunjukkan 80% responden suka dan 20% responden tidak suka pada uji warna serta 100% responden suka pada uji aroma, tekstur dan rasa setelah penggunaan sediaan. Analisis data statistik menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada penilaian masyarakat terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa setelah penggunaan dari kedua sediaan. Berdasarkan nilai persentase dari parameter uji hedonik, kedua sediaan gel bunga telang disukai oleh masyarakat dengan persentase masing-masing parameter > 50%.