Aktivitas Kombinasi Krim Daun Pare (Momordica charantia L) dan Kulit Jeruk (Citrus nobilis) dalam Penyembuhan Luka Bakar

Luka bakar merupakan cedera di kulit yang disebabkan oleh panas, api, uap panas, paparan bahan kimia, radiasi sinar matahari, maupun sengatan listrik. Luka bakar perlu segera diobati karena dapat menimbulkan infeksi pada kulit. Penyembuhan luka bakar dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang ada yakni daun pare dan kulit jeruk diketahui mampu membantu penyembuhan luka bakar karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, steroid, alkaloid, dan terpenoid yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi krim ekstrak daun pare dan kulit jeruk sebagai penyembuhan luka bakar pada tikus putih. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan posttest only control group design. Pada penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang dibuatkan luka pada kulit punggung. Menggunakan 20 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang berbeda. Kontrol negatif diberikan basis krim, kontrol positif diberikan krim Burnazin, F1 3% : 5%, F2 yakni 4% : 4%, F3 yakni 5% : 3%. Luka diolesi dengan sediaan sesuai pembagian kelompok dan dilakukan selama 14 hari. Berdasarkan hasil pengamatan pengaruh kombinasi krim ekstrak daun pare dan kulit jeruk pada konsentrasi F1 dengan perbandingan konsentrasi yakni 3% : 5% memiliki efek penyembuhan luas luka bakar lebih cepat. Berdasarkan hasil pengujian Kruskal wallis terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih jantan terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai p atau sig nya adalah 0,014 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antar luas penyembuhan luka bakar pada tikus putih