UJI STABILITAS FISIK MINYAK URUT BERBAHAN UTAMA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN METODE CYCLING TEST

Minyak urut merupakan sediaan campuran antara rempah-rempah dengan bahan dasar minyak kelapa. Sediaan minyak urut yang baik diharapkan tidak berubah bentuk, bau dan manfaatnya ketika disimpan dalam jangka waktu yang lama pada suhu ruangan sehingga pengguna dapat merasakan manfaat yang sama seperti ketika saat minyak urut baru dibuka kemasannya. Pemanfaatan kayu secang sebagai minyak urut diharapkan menjadi kombinasi yang efektif dalam pengobatan tradisional melalui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam kayu secang dengan teknik urut/pijat yang dilakukan saat penggunaannya sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup manusia.
Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium murni dengan tujuan pengembangan yaitu formulasi sediaan minyak urut dengan bahan utama kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan menguji stabilitas fisiknya dengan metode Cycling test. Formulasi sediaan dasar minyak kelapa mengandung kayu secang dengan perbandingan 1:10 diperoleh dari 3 jenis suhu ekstraksi yakni suhu 40°C, 50°C dan 60°C. Formulasi dasar tersebut ditambahkan bahan aktif 1% Menthol, 1,5% Camphor kristal dan 7% Metil Salisilat kemudian diuji Cycling test.
Berdasarkan data hasil uji stabilitas fisik sediaan minyak urut berbahan utama kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan metode Cycling test menunjukkan bahwa organoleptis, homogenitas, nilai pH, dan bobot jenis ketiga sediaan uji tetap bertahan baik sebelum dan sesudah Cycling test dilakukan. Viskositas ketiga formula sedikit meningkat setelah proses Cycling test.