PENGARUH PENERAPAN AJARAN CATUR PURUSA ARTHA TERHADAP KINERJA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN UBUD KABUPATEN GIANYAR

Lembaga Perkreditan Desa merupakan lembaga keuangan yang berlandaskan budaya dan adat Bali serta menjunjung tinggi kepercayaan masyarakat Bali. Salah satu ajaran Agama Hindu yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan kegiatan usaha yaitu Catur Purusa Artha. Catur Purusa Artha merupakan empat tujuan hidup manusia yang terdiri dari Dharma, Artha, Kama, dan Moksa. Catur Purusa Artha digunakan sebagai landasan moralitas dalam berprilaku sesuai dengan etika yang terkandung dalam kitab suci Agama Hindu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh penerapan ajaran Dharma, Artha, Kama, dan Moksa terhadap kinerja LPD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berasal dari skor kuesioner dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di LPD yang ada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh LPD di Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar yang berjumlah 32 LPD. Penelitian ini menggunakan metode penentuan sampel dengan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah 32 LPD, dimana setiap LPD diambil 2 responden sehingga berjumlah 64 responden yang terdiri dari 32 ketua dan 32 badan pengawas. Jumlah kuesioner yang diolah berjumlah 56 kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ajaran Dharma, Artha, Kama, dan Moksa berpengaruh positif terhadap kinerja LPD. Penerapan ajaran Catur Purusa Artha diharapkan dapat dijadikan pedoman dan landasan dalam menjalankan kegiatan usaha sehingga dapat meningkatkan kinerja LPD. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan memperluas obyek dan lokasi penelitian. Untuk penelitian selanjutnya disarankan juga untuk menambah faktor-faktor lain yang secara teori mempunyai pengaruh terhadap kinerja LPD dan juga menambah variabel yang memoderasi pengaruh penerapan ajaran Catur Purusa Artha terhadap kinerja LPD.