PENGARUH SALES GROWTH, LEVERAGE, LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS SELAMA ADANYA PANDEMI COVID-19 PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR HOTEL, RESTORAN DAN PARIWISATA YANG TERDAFTAR DI BEI

Financial distress merupakan kondisi penurunan keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan selama beberapa tahun berturut-turut sehingga dapat meningkatkan kebangkrutan. Pada tahun 2019, virus covid-19 mulai ditemukan di Kota Wuhan, dan mulai masuk ke Indonesia pada bulan maret 2020 dan ditetapkan menjadi pandemic global akibat penyebaran yang sangat cepat. Dengan adanya penyebaran yang sangat cepat ini, pemerintah di setiap negara mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah. Akibat adanya kebijakan ini, tempat-tempat wisata yang dulu ramai dikunjuki kini menjadi mulai sepi bahkan beberapa bandara dan tempat wisata ditutup sementara. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sales growth, leverage, likuiditas, rasio aktivitas dan ukuran perusahaan terhadap financial distress pada perusahaan subsektor hotel, restoran dan pariwisata. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Subsektor Hotel, Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 perusahaan dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menjukan bahwa sales growth dan leverage berpengaruh negatif terhadap financial distress pada perusahaan subsektor hotel, restoran dan pariwsata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan likuiditas, rasio aktivitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap financial distress pada perusahaan subsektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.