SISTEM PENGADAAN BAHAN DAN PERALATAN PADA KONTRAKTOR JASA KONSTRUKSI DI KOTA DENPASAR

Peningkatan akan permintaan dan semakin ketatnya persaingan jasa konstruksi dan menuntut setiap perusahaan jasa konstruksi yang ada harus memiliki daya saing yang baik. Penyedia jasa konstruksi dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan tepat waktu serta sistem pengadaan bahan dan peralatan yang tepat waktu. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi yang memiliki minimal 7 klasifikasi sub pekerjaan yang terdaftar di GAPENSI kota Denpasar tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai sistem pengadaan bahan dan peralatan pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi tersebut, serta untuk mengetahui kekurangan dari sistem pengadaan bahan dan peralatan yang diterapkan.
Penilaian sistem dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 16 (enam belas) perusahaan kontraktor jasa konstruksi di wilayah Kota Denpasar sebagai responden. Tolok ukur yang digunakan adalah struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem dan prosedur yang cukup memberikan perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, dan praktek yang sehat didalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawab/otorisasinya. Penelitian ini menggunakan metode Statistik Deskriptif dengan Skala Guttman, dan metode Statistik Inferensia dengan Uji-t.
Hasil analisis data berdasarkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas didapat hasil cukup memadai dengan nilai rata-rata skor adalah 9,375 secara deskriptif dan 1,403 secara inferensia, sedangkan untuk dokumen pencatatan didapat hasil memadai dengan nilai rata-rata skor adalah 12,25 secara deskriptif dan 3,993 secara inferensia. Berdasarkan sistem wewenang dan prosedur yang cukup memberikan perlindungan terhadap kekayaan perusahaan didapat hasil memadai dengan nilai rata-rata skor adalah 11,81 secara deskriptif dan 1,87 secara inferensia. Berdasarkan praktek yang sehat didalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawab/otoritasnya didapat hasil memadai dengan nilai rata-rata skor adalah 12,81 secara deskriptif dan 2,972 secara inferensia. Jadi sistem yang ada pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi yang berdomisili di wilayah Kota Denpasar perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya pada struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional.