ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN VILLA (STUDI KASUS MANDURAH VILLA, DESA TIBUBENENG, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG, BALI)

Desa Tibubeneng adalah salah satu lokasi yang berada di daerah Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali yang sangat sering dikunjungi wisatawan karena daerah ini banyak terdapat pemandangan sawah dan pantai serta tempat lainnya seperti beach club dengan mudah ditemui di daerah ini. Semakin berkembangnya investasi dibidang penginapan berupa villa tentu semakin ketat pula persaingan. Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku bisnis mengalami kerugian jika tidak dihitung dengan baik investasi yang akan dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layak atau tidak layak investasi pembangunan Mandurah Villa di Desa Tibubeneng dari aspek finansial.
Adapun data yang digunakan pada penelitian ini yaitu biaya investasi, biaya operasional dan tarif sewa villa. Untuk mengetahui kelayakan dari aspek finansial digunakan perhitungan analisa aliran kas dengan parameter kelayakan investasi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PBP) disertai dengan analisis sensitivitas. Dari metode tersebut akan didapat hasil analisis yang nantinya dapat menentukan apakah Mandurah Villa layak atau tidak layak untuk di operasionalkan.
Kelayakan dari aspek finansial selama 20 tahun dengan tingkat suku bunga 12% per tahun dinyatakan layak sebab nilai NPV > 0 sebesar Rp. 506.471.355,53, nilai BCR >1 yaitu 1,09, nilai IRR > 19,7% dan tingkat pengembalian modal < 20 tahun yaitu 7 Tahun, 4 Bulan, 5 Hari. Hasil analisis sensitivitas menyatakan proyek tidak layak dilaksanakan jika nilai investasi lebih besar dari Rp. 7.947.153.584.92 investasi tidak layak lagi jika nilai pendapatan kurang dari nilai 15.940.193.664,00 dan investasi tidak layak lagi jika nilai pengeluaran melebihi nilai 7.993.040.079.71.