ANALISIS STATUS MUTU AIR SUNGAI PETANU DI KABUPATEN GIANYAR DENGAN METODE STORET

Sungai Petanu merupakan salah satu sungai yang berada di Kabupaten Gianyar dengan daerah aliran sungai (DAS) seluas 96,87 Km2 dengan panjang sungai 46,96 Km melintasi Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar. Hulu Sungai Petanu terdapat di Br. Penempahan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring dan di sambung oleh Sungai Batugesang sampai mencapai daerah paling hulu di Desa Bayunggede, Kecamatan Kintamani. Sedangkan muara sungai Petanu berada di perbatasan Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh dan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati.
Kondisi sungai Petanu dipengaruhi oleh berbagai macam kegiatan seperti adanya penambangan batu paras ilegal yang berada di sepanjang DAS sungai Petanu, pembuangan limbah dari permukiman warga maupun industri yang berada di sekitar sungai dan pengaruh oleh lahan yang dialih fungsikan sebagai lahan pertanian seperti areal persawahan. Pemantauan Kualitas air sungai Petanu dilakukan pada tiga lokasi yang berbeda yaitu hulu, tengah dan hilir sungai Petanu dengan menetapkan beberapa parameter kunci yaitu Suhu, TSS, pH, DO, DOD, COD, Nitrat, Fosfat, dan Fecal Coliform.
Adapun metode yang digunakan dalam menetukan kualitas dan status mutu air sungai Petanu adalah metode Storet. Berdasarkan perghitungan metode Storet, sungai Petanu diketagorikan sebagia sungai yang mengalami pencemaran sedang. Hal ini dipengaruhi oleh parameter Fosfat yang mengalami kenaikan konsentrasi sebesar 0,3 mg/L pada lokasi hilir sungai Petanu dan parameter Fecal Coliform dengan konsentrasi 2.400 MPN/100 mL pada lokasi tengah, 1.500 MPN/100 mL pada lokasi hilir sungai Petanu.