PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KUTA BADUNG

Semangat kerja yang baik dapat terlihat apabila para karyawan nampak merasa senang, optimis terhadap kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas serta ramahtamah satu sama lainya. Tetapi sebaliknya semangat kerja yang rendah dapat dilihat apabila karyawan nampak tidak puas, lekas marah tidak suka membantu, gelisah dan pesimis terhadap tugas dan pekerjaannya. Kepemimpinan merupakan usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi anggota kelompok agar mereka dengan sukarela menyumbangkan kemampuan secara maksimal demi pencapaian tujuan kelompok yang telah dikehendaki. Ada banyak faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan diantaranya kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik. Disamping itu juga diperlukan lingkungan kerja fisik untuk suatu lingkungan kerja dimana karyawan bekerja dan mereka dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik guna mencapai tujuan perusahaan. Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja fisik adalah : perwarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, musik, keamanan dan kebisingan.
Penelitian ini bertujuan untun mengetahui apakah kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kuta. Dari hasil analiasis diperoleh bahwa: 1)Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regrsi Y = 5,683 + 0,295X + 0,633X2. Ini menunjukkan bahwa insentif finansial dan gaya kepemimpinan masing-masing 1 satuan, maka kinerja karyawan meningkat sebesar 0,928. Ini menunjukkan ada pengaruh positif dari kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Cabang Kuta Badung. 2) Dari hasil analisis korelasi, R positif sebesar 0,906 berarti memang benar terdapat hubungan yang positif dan sangat kuat antara kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik dengan semangat kerja karyawan. 3) Dari hasil analisis determinasi (R2 ) diperoleh koefisien determinasi sebesar 82,1%, yang berarti bahwa kinerja karyawan memang benar akibat dari pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik sebesar 82,1%, sedangkan 17,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4) Dari hasil analisis F test diperoleh bahwa Fhitung sebesar 73,386 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,92. Ini berarti bahwa kepemimpoinan dan lingkungan kerja mfisik benar dan nyata berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan, jadi tidak karena kebetulan. 5) Berdasarkan hasil t-test diperoleh bahwa lingkungan kerja fisik mempunyai pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan kepemimpinan, yang ditunjukkan oleh besarnya β sebesar 0,643 dibandingkan dengan kepemimpinan hanya sebesar 0,304.