STRATEGI BAURAN PEMASARAN KOPI ROBUSTA DI KEBUN INDUK KOPI ROBUSTA, KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN, DENGAN KONSEP 4P MARKETING MIX

Peningkatan produksi kopi di indonesia masih terhambat oleh rendanya mutu biji kopi yang dihasilkan sehingga mempengaruhi pengembangan produksi akhir kopi.hal ini disebapkan, karena penangan pasca panen yang tidak tepat antara lain proses fermentasi pencucian, sortasi, pengeringan, dan penyaringan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Faktor Internal dan Eksternal Strategi Bauran Pemsaran Kopi Robusta di kebun induk kopi robusta, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan dengan Konsep 4P Marketing Mix.dan untuk merumuskan strategi alternatif strategi Bauran Pemasaran Kopi robusta. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 30 orang dengan metode sensus sampling diantaranya responden internal 14 orang pegawai dan 1 orang koordinator sedangkan responden ekternal 15 orang konsumen/ pembeli. Metode dalam penelitian ini mengunakan metode Analisis SWOT dengan memperhatikan faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta memperhatikan faktor eksternal yaitu peluang dan acaman dari strategi pemasaran Kopi Robusta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi faktor strategis internal yang menjadi kekuatan utama dalam Strategi Bauran Pemasaran kopi robusta di Desa Sai yaitu kualitas kopi Robusta terindikasi geografis dengan skor 0,510, faktor kelemahan utama yaitu biaya produksi/ harga input tinggi dengan skor 0,355. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang utama yaitu dukungan kebijakan pemerintah dalam ekspor produk dengan skor 0,498, faktor yang menjadi ancaman yaitu persaingan produk sejenis tinggi dengan skor 0,410. Posisi strategi dalam pemasaran kopi robusta kuadran I artinya strategi yang dapat digunakan pada kuadran ini adalah bertumbuh dan membangun, mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growt oriented strategy) dengan alternative strategi yang digunakan yaitu meningkatkan produksi dengan mendapatkan bahan baku kualitas baik dan keterlibatan pemerintah perlu ditingkatkan untuk melindungi industri terhadap persaingan pasar bebas.