PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PEMASARAN KOPI ARABIKA KELOMPOK LAKET DI DESA WANAGIRI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG

Kopi merupakan kebutuhan pokok dan konsumsi sehari-hari masyarakat di Indonesia. Lokasi Penelitian di Desa Wanagiri yang merupakan salah satu desa di wilayah Buleleng yang menjadi lokasi produsen kopi dan salah satu sentra produksi kopi tradisional di Bali. Tujuan penelitian ini untuk menentukan peran stakeholder yang terlibat dalam kelembagaan pemasaran dan menentukan kendala dalam pemasaran kopi arabika di Kelompok Leket Sari.Penelitian ini menggunakan metode Skala Liket dan metode Sensus. Peran stakeholder dalam penguatan kelem�bagaan berada dalam kriteria baik. Hal ini karena hanya Pemerintah (Bumdes, Di�nas Pertanian Kabupaten Buleleng, dan Kementrian Pertanian) yang berperan sangat baik dalam semua indikatornya. Pihak swasta (agen kopi atau eksportir kecil) berperan baik, karena hanya berperan dalam pembelian produk kopi arabika. Peran lembaga keuangan perbankan dan peran Perguruan Tinggi berada pada krite�ria baik, karena tidak melakukan ketiga indikator dalam penguatan kelembagaan pemasaran. Dalam upaya penguatan peran kelembagaan perlu menerapkan model kemitraan inklusif yang mensinergikan semua stakeholder untuk saling berko�laborasi dalam peningkatan masing-masing pemasaran pasar. Upaya mengatasi kendala internal dapat dilakukan proses budidaya untuk meningkatkan kapasitas produksi serta peningkatan kualitas produk kopi green been maupun kopi bubuk dengan bantuan peralatan penunjang produksi, akses permodalan kredit dengan bunga rendah, memperluas pemasaran melalui digital marketing.