DEO, OKTAVIANA YUDITA (2022) ANALISIS KESESUAIAN AGROEKOLOGI TANAMAN SALAK GULA PASIR (Salacca zalacca var. amboinensis) DESA YANGAPI KABUPATEN BANGLI. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Abstrak]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.165 FPB-AGT Abstrak.pdf - Other
Download (269kB)
![[thumbnail of BAB I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.165 FPB-AGT BAB I-II.pdf - Other
Download (1MB)
![[thumbnail of FULL TEXT]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.165 FPB-AGT.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
Abstrak
Analisis agroklimat untuk pengembangan salak Gula pasir perlu dilakukan di daerah ini sehingga factor-faktor penyebab ketidak sesuaian dapat dilakukan perbaikan dan atau dimodifikasi agar mendekati kondisi asalnya yaitu desa Sibetan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman salak gula pasir dan mengetahui perbedaan kuantitas dan kualitas buah salak gula pasir dari Yangapi dengan salak dari Sibetan Karangasem, Penelitian ini menggunakan metode uji T Berpasangan (Paired TTest) dengan mengunakan program Minitab-14. Setiap variable pengamatan dilakukan perbandingan secara berpasangan seperti jumlah buah per tandan, berat buah dan tebal daging, jumlah juring, berat biji, panjang dan diameter buah. Masing-masing lokasi dilakukan pengambilan 4 sampel untuk setiap variable yang diamati. Evaluasi kesesuaian tanaman salak mempergunakan buku pedoman akhir dengan menjumlahkan skor total tiap parameter yang sudah dikalikan dengan faktor pembobot masing-masing parameter dan perbedaan salak gula pasir menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) pada jumlah buah per tandan, dan perbedaan yang sangat nyata (P>0,01) terhadap berat biji dan berat daging buah. Berdasarkan indikator tanah dan iklim, Desa Yangapi sangat sesuai untuk pengembangan tanaman salak gula. Dari 11 indikator kuantitatif yang meliputi sifat fisik tanah, kimia tanah, suhu, dan curah hujan, 10 indikator menunjukkan kelas kesesuaian S1 dan satu indikator yaitu curah hujan merupakan faktor pembatas dalam pengembangan salak Gula pasir di desa ini dan berdasarkan 10 paramater buah yang dipakai untuk mengukur perbedaan kuantitas dan kualitas buah salak gula pasir dari Yangapi (daerah baru) dengan salak dari daerah asalnya yaitu Sibetan Karangasem terdapat perbedaan yang nyata sampai sangat nyata pada jumlah buah per tandan, berat buah per biji, berat daging buah dan panjang buah. Salak gula pasir Yangapi menunjukkan jumlah dan berat buah yang lebih rendah.
Abstract
Agro-climate analysis for the development of salak gula pasir needs to be carried out in this area so that the factors causing the discrepancy can be improved and/or modified to approach their original condition, namely Sibetan village. The purpose of this study was to determine the suitability of land for the development of salak gula pasir plants and to know the difference in quantity and quality of salak gula pasir fruit from Yangapi with salak from Sibetan Karangasem. This study used the Paired T-Test method using the Minitab-14 program. Each observation variable was compared in pairs such as the number of fruits per bunch, fruit weight and flesh thickness, number of slits, seed weight, fruit length and diameter. For each location, 4 samples were taken for each observed variable. Evaluation of the suitability of salak plants using the final manual by adding up the total score of each parameter that has been multiplied by the weighting factor of each parameter and the difference in salak gula pasir shows that there is a significant difference (P> 0.05) in the number of fruits per bunch, and differences in the number of fruits per bunch. which was very significant (P>0.01) on the weight of the seeds and the weight of the fruit flesh. Based on soil and climate indicators, Yangapi Village is very suitable for the development of salak gula pasir plants. Of the 11 quantitative indicators covering soil physical properties, soil chemistry, temperature, and rainfall, 10 indicators show suitability class S1 and one indicator, namely rainfall is a limiting factor in the development of salak gula pasir in this village and is based on 10 fruit parameters used for Measuring the difference in quantity and quality of salak gula pasir fruit from Yangapi (new area) with salak from its original area, namely Sibetan Karangasem, there were significant to very significant differences in the number of fruits per bunch, fruit weight per seed, flesh weight and fruit length. The Yangapi granulated sugar bark showed a lower number and weight of fruit.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R.165 FPB-AGT / 2022 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis, Agroekologi, Salak Gula Pasir |
Subjects: | F. PERTANIAN DAN BISNIS > Agroekologi |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Bisnis > Agroteknologi |
Depositing User: | adhi satriawan |
Date Deposited: | 12 Oct 2023 04:06 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 04:06 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4224 |