ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BUS SEDANG DENGAN METODE DEPARTEMEN PERHUBUNGAN, METODE DLLAJ DAN METODE FSTPT (ITB) DI KOTA DENPASAR

Transportasi adalah usaha pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Akibatnya, timbulah masalah kemacetan, dari kemacatan ini banyak menimbulkan kerugian yang terdiri dari kerugian materiil dan imateriil. Kerugian materiil berupa bertambahnya biaya operasional kendaraan yaitu, bahan bakar, ban, biaya pemeliharaan/ reparasi kendaraan dan waktu terbuang sia-sia, dan kerugian imateriil yaitu kelelahan dan polusi udara. Dengan jumlah kendaraan yang begitu banyak yang mengakibatkan padatnya lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Kendaraan pribadi memberikan konstribusi besar terhadap penurunan tingkat pelayanan jalan dibandingkan dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi lainnya. Rendahnya tingkat pelayanan jalan (level of service, los) berdampak terhadap besarnya biaya oprasional kendaraan terutama dalam hal pemborosan bahan bakar dan waktu terbuang sia-sia. Pada penelitian ini diangkatlah judul Analisis Perbandingan BOK Bus Sedang Dengan Metode Departemen Perhubungan, Metode DLLAJ, metode FSTPT(ITB). Yang dimana terdapat ruang lingkup pembahasan untuk mengetahui perbandingan hasil perhitungan biaya oprasional kendaraan dengan menggunakan Metode Departemen Perhubungan, Metode DLLAJ, metode FSTPT(ITB). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil perhitungan biaya operasional kendaraan bus sedang HINO RK8JSKA dengan metode Departemen Perhubungan didapatkan hasil biaya tetap sebesar Rp.131.500.285 per tahun, biaya tidak tetap sebesar Rp.205.702.400 per tahun dengan total biaya keseluruhan operasional sebesar Rp. 337.202.685per tahun, dari perhitungan biaya operasional kendaraan bus sedang HINO RK8JSKA dengan metode Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) didapatkan hasil biaya tetap sebesar Rp. 130.670.285 per tahun, biaya tidak tetap sebesar Rp. 205.702.400 per tahun dengan total biaya keseluruhan operasional sebesar Rp.336.372.685per tahun, dan dari perhitungan biaya operasional kendaraan bus sedang HINO RK8JSKA dengan metode Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) didapatkan hasil biaya tetap sebesar Rp. 131.500.285 per tahun, biaya tidak tetap sebesar Rp. 183.090.000 per tahun dengan total biaya keseluruhan operasional sebesar Rp. 314.590.285per tahun.