STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUAH STRAWBERRY BEKU DI BALI FOOD INDUSTRY

Abstrak

Strawberry merupakan salah satu komoditas buah-buahan subtropis yang sangat potensial untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pengembangan usaha buah strawberry Beku di Bali Food Industry dan untuk menganalisis bagaimana Strategi Pengembangan usaha buah strawberry Beku di Bali Food Industry. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian adalah Bali Food Industry yang berlokasi di Jalan Siulan Gang Sekar Sari III Blok C 6 Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar, Bali dengan waktu penelitian selama 2 bulan dari bulan November 2022 sampai bulan Desember 2022. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dan wawancara. Tenik analisis data menggunakan análisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi Strategi Pengembangan strawberry beku di Bali Food Industry terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan memiliki nilai yang sama yaitu 0,48 (kuat), sedangkan faktor kelemahan yaitu proses pengiriman yang lama dan faktor cuaca yang tidak mendukungmasih kurangdengan masing-masingnilai0,12 (lemah). Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman. Faktor peluang memiliki nilai yang sama di setiap pernyataannya yaitu 0,64 (kuat) sedangkan faktor ancaman yaitu perusahaan pesaing, biaya produksi meningkat dan posisi tawar konsumen meningkatmasih kurang dengan masing-masing nilai 0,16 (lemah). Strategi pengembangan strawberry beku di Bali Food Industry terdirir dari mempertahankan kualitas sesuai dengan standar PSAT untuk memenuhi permintaan konsumen, memperbanyak stok bahan baku untuk memperbesar kapasitas produski, mengoptimalkan produksi agar mampu bersaing dengan perusahaan pesaing, mengoptimalkan produksi agar mampu bersaing dengan perusahaan pesaing dan meningkatkan modal untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Abstract

Strawberry is one of the potential subtropical fruit commodities to be developed. This study aims to identify internal and external factors in the development of a frozen strawberry business in the Bali Food Industry and to analyze the strategy for developing a frozen strawberry business in the Bali Food Industry. This type of research is qualitative and quantitative. The research location was the Bali Food Industry which is located on Jalan Siulan Gang Sekar Sari III Block C 6, East Denpasar District, Denpasar City, Bali with a research period of 2 months from November 2022 to December 2022. The research instruments used were questionnaires and interviews. The data analysis technique uses SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity and Threat). The results of the study show that the internal factors that influence the Frozen Strawberry Development Strategy in the Bali Food Industry consist of strengths and weaknesses. The strength factor has the same value, namely 0.48 (strong), while the weakness factor, namely the long shipping process and unfavorable weather factors, is still lacking with each value of 0.12 (weak). External factors consist of opportunities and threats. The opportunity factor has the same value in each statement, namely 0.64 (strong) while the threat factor, namely competing companies, increased production costs and increased consumer bargaining position, is still lacking with each value of 0.16 (weak). The strategy for developing frozen strawberries in the Bali Food Industry consists of maintaining quality according to PSAT standards to meet consumer demand, increasing raw material stocks to increase production capacity, optimizing production to be able to compete with competing companies, optimizing production to be able to compete with competing companies and increasing capital to increase production capacity.