EKSISTENSI CEAR CUMPE SEBAGAI RITUAL MASYARAKAT DI DESA KAKOR, KECAMATAN RUTENG, KABUPATEN MANGGARAI.

LELAN, VIKTORIA (2022) EKSISTENSI CEAR CUMPE SEBAGAI RITUAL MASYARAKAT DI DESA KAKOR, KECAMATAN RUTENG, KABUPATEN MANGGARAI. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
R.145 FKIP-SEJARAH ABSTRAK.pdf - Other

Download (336kB)
[thumbnail of BAB I-II] Text (BAB I-II)
R.145 FKIP-SEJARAH BAB I-II.pdf - Other

Download (2MB)
[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
R.145 FKIP-SEJARAH.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh perubahan kebudayan Cear Cumpe yang terjadi pada masyarakat Desa Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Perubahan yang terjadi berupa pergeseran makna dan beberapa tahapan dalam pelaksanannya yang di akibatkan berkembang pesatnya sakramen baptis pada gereja katolik serta majunya kehidupan sosial pada masyarakat Desa Kakor. Tujuan penelitian ini yakni menggali makna yang terkandung dalam tradisi Cear Cumpe sebagai warisan leluhur masyarakt Manggarai agar masyarakat yang hidup pada zaman sekarang memperoleh pemahaman yang jelas dan konprehensif tentang filosofi tradisi Cear Cumpe sehingga pelaksanannya disesuaikan dalam tuntutan Zaman. Penelitian ini mengunakan metode kulitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, studi pustaka dan penyebaran angket. Responden dalam penelitian ini yakni tua adat, jubir adat, romo, masayarakat Desa Kakor. Hipotesis ysng digunakan dalam penelitian ini yakni hipotesis kerja karena akan membandingkan dua variabel yakni Cear Cumpe dengan sakramen baptis. Hasil penelitian ini yakni pemaknaan 15 baru dari upacara Cear Cumpe/Teing Ngasang merupakan suatu bentuk perubahan cara pandang. Kehadiran ajaran iman Katolik dalam sejarah kehidupan orang Manggarai membuahkan sesuatu yang bernilai, yakni tersingkapnya suatu kebenaran baru perihal religiusitas lokal orang Manggarai. Eksistensi dari upacara Cear Cumpe tentunya telah menggalami pergeseran makna dan fungsi karena hadirnya sakramen baptis pada Gereja Katolik hal ini terjadi karena pemahaman masyarakat manggarai yang telah maju dalam pendidikan dimana mereka menganggap bahwa Cear Cumpe tidak lagi digunkan karena telah ada pada gereja katolik hal ini didukungi oleh kebijakan dari gereja yang wajib menamai seseorang anak dengan nama depan harus sesuai dengan santo/santa pada gereja katolik. Namun pada masyarakat Desa Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai Cear Cumpe masih ada dan tetap dilaksanakan tetapi ada beberapa tahapan yang telah hilang atau diganti serta maknanya tidak lagi sakral untuk dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R.145 FKIP-SEJ / 2023
Uncontrolled Keywords: Caer Cumpe, Sakramen Baptis, Eksistensi, Pergeseran Makna.
Subjects: F. KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (Sejarah) > Pergeseran Makna
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: adhi satriawan
Date Deposited: 24 Aug 2023 02:04
Last Modified: 24 Aug 2023 02:04
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4107

Actions (login required)

View Item
View Item