PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, ARUS KAS, LIKUIDITAS DAN SALES GROWTH DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2019– 2021)

Financial distress merupakan sebuah konsep yang luas dimana perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Istilah yang sering digunakan dan dapat dengan jelas menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan, kegagalan, ketidakmampuan melunasi hutang dan default. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh leverage, profitabilitas, arus kas, likuiditas, dan sales growth dalam memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2021. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2019-2021. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa leverage berpengaruh positif tehadap kondisi financial distress, arus kas dan sales growth berpengaruh negatif terhadap kondisi financial distress sedangkan profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.