PENGARUH NILAI TUKAR, TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018 – 2021

Properti adalah istilah yang dihubungkan dengan bangunan mewah atau tanah yang luas merupakan hal yang kurang tepat. Pasalnya, satu petak tanah pun sudah bisa dikatakan sebagai properti apabila telah memiliki hak milik yang sah secara hukum. Secara umum, properti adalah penyebutan untuk bangunan atau tanah yang dimiliki oleh seseorang. Kebutuhan hunian bagi kalangan milenial merupakan kebutuhan, terlebih lagi dengan ketersediaan rumah yang memenuhi selera dan kebutuhan gaya hidup kalangan tersebut. Bisa dikatakan bahwa properti tidak hanya sebatas bangunan yang berdiri namun juga meliputi keterangan tanah beserta gedung yang berdiri di atasnya.
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan property yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Namun penelitian ini hanya mengambil beberapa sempel yang diperlukan dari perusahaan property yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2018-2021. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Purpose Sampling, yaitu teknik pengambilan sempel sebanyak 12 perusahaan dengan berdasarkan dengan kriteria tertentu, kriteria perusahaan menerbitkan mengenai Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan selama periode 2018-2021. Terknik analisis data menggunakan analisis linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Pengaruh nilai tukar tidak berpengaruh terhadap Return Indeks Harga Saham, sehingga hipotesis pertama (H1) ditolak. Pengaruh Tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Indeks Harga Saham, sehingga hipotesis kedua (H2) diterima .Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Indeks Harga Saham, sehingga hipotesis ketiga (H3) diterima.