PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, INTEGRITAS, ASIMETRI INFORMASI, KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS TERHADAP TINDAKAN KECURANGAN PADA BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) WILAYAH BALI

Kecurangan (fraud) adalah tindakan penyimpangan yang sengaja dilakukan oleh individu atau organisasi untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun organisasi. Kecurangan umumnya terjadi karena tekanan untuk melakukan penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan pelaku kecurangan memiliki kemampuan untuk melakukannya Lembaga Keuangan Syariah seperti Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) tidak lepas dari tindakan curang dari pihak internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh pengendalian internal, integritas, asimetri informasi, kompensasi, dan budaya etis pada Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Wilayah Bali. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden yang ditentukan berdasarkan metode sampling jenuh. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal, integritas, dan budaya etis tidak berpengaruh terhadap tindakan kecurangan. Asimetri informasi dan kompensasi berpengaruh positif terhadap tindakan kecurangan.