EFEKTIVITAS POLA MEDIASI DALAM PERCERAIAN MELALUI PENGADILAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA WILAYAH PROVINSI BALI) Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar

ABSTRAK

Perkawinan adalah upaya menerapkan kehidupan suami istri yang harmonis dalam rangka membentuk dan membina rumah tangga sakinah mawadah dan Rahma. Hubungan suami istri tidak selamanya dapat dipelihara secara harmonis kadang-kadang suami istri itu gagal dalam mendirikan rumah tangganya karena menemui beberapa masalah yang tidak dapat diatasi Dalam Alquran menyatakan bahwa perceraian itu adalah suatu perbuatan alam, tetapi paling dibenci oleh Allah Dalam hukum Islam secara xierminology, perdamaian disebut dengan istilah islah atau sulh yang artinya memutuskan suatu persengketaan Kedudukan pengadilan dianggap sebagai pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang berperan sebagai katup penekan atas segala pelanggaran dan ketertiban masyarakat.

ABSTRACT

Marriage is an effort to implement a harmonious husband and wife life in the context of forming and fostering a sakinah mawadah and Rahma household. husband and wife relationship can not always be maintained harmoniously sometimes the husband and wife fail in establishing their household because they encounter some problems that cannot be overcome In the Qur'an states that divorce is an act of nature, but is most hated by Allah In Islamic law terminology, Peace is referred to as islah or sulh which means to decide a dispute. The position of the court is considered as the exercise of judicial power which acts as a pressure valve for all violations and public order.