PENGARUH RECEIVABLE TURNOVER, ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Piutang (Receivable) merupakan bentuk penjualan yang dilakukan perusahaan dimana pembayarannya dilakukan secara bertahap. Untuk mengukur lamanya penagihan piutang dapat dilakukan dengan menghitung rasio Receivable Turnover (perputaran piutang). Semakin tinggi rasio perputaran piutang menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah (dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Receivable Turnover, Asset Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Net Profit Margin pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini hanya 30 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2022. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 11 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data laporan keuangan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Receivable Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Net Profit Margin, Asset Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Net Profit Margin, dan Inventory Turnover berpengaruh positif dan signifikan terhadap Net Profit Margin pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.