PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PENGENAAN PPH FINAL TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM BADAN DI KABUPATEN BADUNG

Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara. Usaha memandirikan negara dalam aspek pembiayaan pembangunan adalah dengan menggali sumber pendanaan yaitu pajak. UMKM merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama sebagai wujud dalam mendukung rakyat. Kepatuhan wajib pajak adalah sebuah tindakan yang mencerminkan patuh terhadap ketertiban dalam kewajiban perpajakan wajib pajak dengan melakukan pembayaran dan pelaporan atas perpajakan masa dan tahunan dari wajib pajak yang bersangkutan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak UMKM Badan yang terdaftar di KPP Pratama Badung Utara sebanyak 1.293 dan di KPP Pratama Badung Selatan sebanyak 9.747. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 100 (seratus) wajib pajak yang ditentukan berdasarkan metode accidental sampling dan data yang terkumpul di olah menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, sanksi perpajakan, kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM Badan di Kabupaten Badung, sedangkan pengetahuan perpajakan dan pengenaan PPh final berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM Badan di Kabupaten Badung. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel lain, seperti tarif pajak, sosialisasi perpajakan, tingkat Pendidikan, penerapan E-Filing, dan lain-lain.