PENGARUH EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL,MORALITAS INDIVIDU, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, ASIMETRI INFORMASI, BUDAYA ORGANISASI, DAN PERANAN PANUREKSA TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SE-KECAMATAN PAYANGAN

Kecurangan akuntansi merupakan suatu tindakan yang berkaitan dengan salah saji laporan keuangan. Dalam hal ini, tindakan yang lazim dilakukan diantaranya adalah memanipulasi pencatatan, penghilangan dokumen, korupsi, dan mark-up yang merugikan suatu lembaga organisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal, Moralitas Individu, Ketaatan Aturan Akuntansi, Asimetri Informasi, Budaya Organisai, Dan Peranan Panureksa Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Payangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keagenan dan Fraud Triangle Theory. Populasi dalam penelitian ini adalah LPD yang berada di Kecamatan Payangan sejumlah 31 LPD. Sampel penelitian ini berjumlah 61 LPD dimana respondennya yaitu kepala LPD dan bagian administrasi/accounting LPD. Metode yang digunakan Purposive sampling dan data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengendalian internal, moralitas individu, ketaatan aturan akuntansi, budaya organisasi, dan peranan panureksa berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.