Studi eksplorasi ketidakhadiran siswa rujukan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ke Puskesmas II Denpasar Utara

Pendahuluan: Hasil laporan UKGS di tahun 2019 di Puskesmas II Denpasar Utara sebanyak 10% dari total 660 sisw a SD dirujuk untuk mendapatkan peraw atan gigi lebih lanjut. Namun kenyataannya, sisw a SD yang memerlukan peraw atan gigi tidak datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan ketidakhadiran sisw a SD rujukan UKGS ke Puskesmas II Denpasar Utara berdasarkan persepsi Ibu dan guru. Metode: Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi eksplorasi pada SD di w ilayah kerja Puskesmas II Denpasar Utara. Sebanyak 7 informan dipilih dengan metode purposive sampling terdiri dari ibu sisw a yang mendapatkan rujukan UKGS, guru yang bertanggung jaw ab di kegiatan UKGS serta petugas Puskesmas pemegang program UKGS. Data dikumpulkan dengan w awancara mendalam dan dianalisis menggunakan metode tematik. Hasil: Persepsi ibu terhadap kegiatan UKGS dirasakan sangat bermanfaat untuk membantu ibu dalam mencegah kerusakan gigi pada anak. Namun kesehatan gigi dan mulut belum jadi prioritas dalam kesehatan sehingga ibu tidak rutin melakukan kontrol periodik ke dokter gigi. Ibu lebih memilih datang ke praktek sw asta dengan menggunakan asuransi karena di Puskesmas cenderung menunggu lama. Persepsi guru menganggap kegiatan UKGS memberikan manfaat w alau dalam pelaksanaan rujukan UKGS tidak ada formulir khusus, petugas kesehatan hanya melakukan pencatatan dengan menuliskan nama dan kelas siswa serta memberikan catatan apakah giginya berlubang atau persistensi. Simpulan: Perlu dilakukan evaluasi kegiatan UKGS dari pihak Puskesmas bersama dengan guru di sekolah sehingga dalam pelaksanaan rujukan UKGS dapat berjalan dengan optimal.