PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR), UKURAN PERUSAHAAN DAN DEFAULT RISK TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (ERC) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Informasi laba sangat penting bagi investor dan manajer selaku pengelola perusahaan, karena informasi laba diharapkan mampu menunjukkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Earnings Response Coefficient (ERC) sebagai alat untuk mengukur kuat lemahnya respon pasar terhadap pengumuman laba, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi kandungan dalam informasi laba. ERC diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah Corporate Social Responsibility (CSR), ukuran perusahaan dan default risk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR), ukuran perusahaan dan default risk terhadap Earnings Response Coefficient (ERC).
Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif yang di mana dalam penelitian ini menggunakan data-data berupa angka. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019- 2021. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu data yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diperoleh sebanyak 72 perusahaan dengan jumlah data selama 3 tahun maka diperoleh 216 data penelitian. Teknik analisis data yang dipergunakan yakni analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, analisis determinasi dan uji t.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC), ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning Response Coefficient (ERC) dan default risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Earning Response Coefficient (ERC) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021.