SISTEM KEPERCAYAAN MARAPU DALAM ARUS BUDAYA GLOBAL PADA MASYARAKAT KAMPUNG GOLLU-BODOMAROTO KEC. KOTA WAIKABUBAK KAB. SUMBA BARAT PROVINSI NTT

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem kepercayaan marapu dalam arus budaya global pada masyarakat kampung Gollu-Bodomaroto. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian lapangan (fild reserch). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka didapatkan bahwa pada era globalisasi upacara ritual yang terdapat pada sistem kepercayaan marapu yang dilakukan cenderung mengikuti gaya modern disebabkan masyarakat setempat telah terpengaruh oleh budaya global dan kurangnya memperhatikan budaya lokal, akibatnya terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa atau daerah. Pengaruh pekabaran injil dari badan Zending di Belanda, yang mulai bekerja di Sumba sejak 1881. Menjalankan misi untuk mengkristenkan orang-orang di luar Eropa yang masih “kafir”. Masyarakat sudah menganut agama Kriten, tertapi masyarakat masih melakukan tradisi adat kepercayaan Marapu seperti pembayaran mahar perempuan (belis perempuan) dan penyembelihan hewan saat penguburan orang meninggal.

ABSTRACT
This study aims to examine the Marapu belief system in global cultural currents in the Gollu-Bodomaroto village community. The type of research used in research is field research. The method used in this research is descriptive qualitative research method. Based on the research that the authors conducted, it was found that in the era of globalization the ritual ceremonies contained in the Marapu belief system tended to follow modern styles because local people had been influenced by global culture and lack of attention to local culture, as a result there was a decrease in love for culture which is identity a nation or region. The influence of the preaching of the gospel from the Zending agency in the Netherlands, which began working in Sumba since 1881. Carry out a mission to convert people outside Europe who are still "infidels". The people have embraced the Christian religion, but the people still carry out the traditional Marapu belief traditions such as paying women's dowries (belis women) and slaughtering animals at the time of burial of the dead.