KEUNGGULAN KOMPETITIF USAHA TANI TEMBAKAU RAJANGAN DI DESA SUKAWATI, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

Abstrak

Tembakau merupakan bahan baku utama industri rokok yang memiliki peranan ekonomi sangat strategis untuk menghasilkan devisa dan pajak. Desa Sukawati merupakan penghasil tembakau tertinggi di Provinsi Bali. Desa Sukawati salah satu desa tertinggi data produksi terakhir adalah. Pada tahun 2019 produksi tembakau di Desa Sukawati mencapai 256 ton, tahun 2020 mencapai 181t on dan pada tahun 2021 mencapai 198 ton. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan usaha tani tembakau di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dan untuk menganalisis keunggulan kompetitif usaha tani tembakau di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan data kuantitatif. Lokasi dalam penelitian ini yaitu Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dan dilaksanakan selama 3 bulan, dari bulan Oktober – Desember 2022. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan responden petani tembakau rajangan, rata-rata pendapatan yang diterima petani responden yaitu Rp 3.898.309,20/musim tanam. Usahatani tembakau memperoleh nilai PCR sebesar 0,370, artinya usahatani tembakau rajangan memiliki keuntungan finansial dan keunggulan kompetitif, karena untuk memperoleh setiap 1rupiah pendapatan usahatani tembakau, hanya membutuhkan biaya input domestik sebesar 0,370 rupiah.

Abstract

Tobacco is the main raw material for the cigarette industry, which has a very strategic economic role in generating foreign exchange and taxes. Sukawati Village is the highest tobacco producer in the Province of Bali. Sukawati Village is one of the villages with the highest recent production data. In 2019 tobacco production in Sukawati Village reached 256 tons, in 2020 it reached 181 tons and in 2021 it reached 198 tons. The purpose of this study was to analyze the costs, revenues and income of tobacco farming in Sukawati Village, Sukawati District, Gianyar Regency and to analyze the competitive advantage of tobacco farming in Sukawati Village, Sukawati District, Gianyar Regency. This type of research is qualitative and quantitative data. The location in this study was Sukawati Village, Sukawati District, Gianyar Regency and was carried out for 3 months, from October to December 2022. The instruments used were interviews and questionnaires. The results showed that from the results of research conducted in Sukawati Village, Sukawati District, Gianyar Regency with chopped tobacco farmer respondents, the average income received by the respondent farmers was IDR 3,898,309.20/planting season. Tobacco farming obtains a PCR value of 0.370, meaning that chopped tobacco farming has financial and competitive advantages, because to obtain every 1 rupiah of tobacco farming income, it only requires a domestic input cost of 0.370 rupiah.