ANALISIS EVALUASI KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI ART CENTRE KELURAHAN SUMERTA KELOD KOTA DENPASAR

Tukad Kelandis merupakan anak sungai dari DAS (Daerah Aliran Sungai) Tukad Ayung yang berada di bagian hilir. Tukad kelandis berfungsi sebagai drainase perkotaan untuk mengaliri saluran irigasi salah satunya pada daerah Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Pada tahun 2021 banjir terjadi di Tukad Kelandis mengakibatkan salah satu tempat terdampak banjir yaitu pada kawasan Art Centre. Identifikasi permasalahan banjir Tukad Kelandis antara lain sedimentasi, sampah dan tanggul setinggi 50 cm. Salah satu cara pengendalian banjir adalah dengan cara menganalisis curah hujan rancangan, debit rancangan, evaluasi kapasitas saluran eksisting, pemodelan HEC-RAS 1D. Dalam penelitian ini dengan cara menganalisis perhitungan tersebut untuk mengetahui besaran banjir yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada evaluasi kapasitas saluran eksisting lebih kecil dibandingkan debit rancangan pada seluruh kala ulang (2, 5, 10, 20, 25 Tahun) maka dapat terjadinya banjir. Hasil debit eksisting pada hulu = 21.341 m 3 /det, tengah = 21.341 m 3 /det dan hilir = 85.789 m 3 /det . Hasil debit banjir rancangan untuk Q2 tahun = 273.890 m 3 /det, Q5 tahun = 337.372 m 3 /det, Q10 tahun 373.194 m 3 /det, Q20 tahun = 399.610 m3 /det dan Q25 tahun = 413.406 m3 /det. Setelah melakukan pemodelan HEC-RAS menunjukan evaluasi debit saluran eksisting pada seluruh titik saluran mengalami banjir dengan pada seluruh kala ulang sedangkan pada evaluasi profil muka air jumlah dari ketinggian muka air aktual (E.G. Elev.) dan ketinggian di kaki permukaan air (W.S. Elv.) lebih tinggi dari kapasitas debit saluran eksisting.