Kebiasaan Buruk (Bad Habit) Pada Anak

Sistem stomatognati merupakan kesatuan organ yang memiliki fungsi berkaitan satu sama lainnya. Organ-organ tersebut meliputi mandibula, maksila, sendi temporo mandibula (TMJ), struktur gigi dan struktur pendukung lainnya seperti otot-otot pengunyahan, otot wajah serta otot kepala dan leher. Apabila terjadi gangguan pada salah satu organ-organ tersebut akan mengakibatkan gangguan pada sistem stomatognati yang disebut malfungsi atau disfungsi. Salah satu yang dapat menyebabkan gangguan sistem tersebut adalah kebiasaan buruk.
Suatu kebiasaan buruk oral merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada anak usia kurang dari enam tahun dan dapat berhenti dengan sendirinya pada anak usia kurang dari enam tahun, dikatakan suatu kebiasaan buruk apabila suatu kebiasaan tersebut dilakukan paling sedikit enam jam sehari. Apabila kebiasaan buruk oral tersebut masih berlanjut setelah usia enam tahun maka kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kelainan pada struktur dentofasial seperti maloklusi, kelainan pada bentuk wajah, dan kelainan pada bentuk palatum. Penyebab kebiasaan buruk yang masih berlanjut pada anak saat usia lebih dari enam tahun yaitu adanya suatu kelainan fungsi pada sistem stomatognasi dan gangguan psikis seperti stress emosional yang dapat menjadi tekanan pada psikis anak.
Kebiasaan buruk pada anak biasanya dilakukan secara tidak sadar, pada awalnya dilakukan dalam keadaan sadar, tetapi pengulangan membuat turunnya kesadaran dan responmotorik. Pada akhirnya kebiasaan terbentuk dan menjadi bagian dari rutinitas pikiran sehingga lebih susah untuk menghilangkannya. Tujuan penulisan kali ini untuk membahas pengaruh kebiasaan buruk terhadap pertumbuhan dentokraniofasial anak.