PENGARUH PENERAPAN E-SAMSAT, KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT DENPASAR

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah salah satu penerimaan pajak yang dapat mempengaruhi tingginya pendapatan daerah yang berguna untuk membiayai pembangunan pemerintah daerah, oleh karena itu perlu adanya optimalisasi dari penerimaan PKB melalui berbagai upaya yang dapat meningkatkan pendapatan dari sektor ini. Kepatuhan wajib pajak mempunyai hubungan dengan penerimaan pajak karena apabila kepatuhan dari wajib pajak meningkat maka secara tidak langsung juga akan memperbesar penerimaan negara dari sektor pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris pengaruh penerapan e-samsat, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, sosialisasi perpajakan, dan sanksi pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama Samsat Denpasar.
Populasi dalam penelitian ini adalah 841.101 yang merupakan wajib pajak kendaraan bermotor yang telah melakukan pembayaran pajak kendaran bermotor di Kantor Bersama Samsat Denpasar pada tahun 2020. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 orang responden dengan menggunakan rumus slovin dan ditentukan berdasarkan metode accidental sampling. Metode pengumpulan data primer menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder adalah database yang didapat dari Kantor Bersama Samsat Denpasar. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel penerapan e-samsat, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama Samsat Denpasar, sedangkan variabel sosialisasi perpajakan dan sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor pada Kantor Bersama Samsat Denpasar.