PENGARUH KEBIJAKAN INSENTIF PAJAK, PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK, TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, TINGKAT KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK DI MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAKORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR

Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan umum dan negara. Maka dari itu, pajak bersifat wajib bagi setiap orang yang ada di dalam negara baik itu Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing, oleh sebab itu untuk meningkatkan penerimaan pajak, pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan pendapatan perpajakan dengan melakukan reformasi perpajakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Kepatuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan insentif pajak, pelaksanaan pemungutan pajak, tingkat pemahaman wajib pajak, tingakat kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer. Data primer yang digunakan berupa penyebaran kuesioner sebanyak 100 Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai responden yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Convenience Sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan insentif pajak, pelaksanaan pemungutan pajak dan Sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan tingkat pemahaman wajib pajak dan tingkat kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar.