ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI ALJABAR BERDASARKAN TEORI NOLTING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTA UTARA

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam jenjang pendidikan di sekolah yaitu pelajaran matematika. Matematika merupakan ilmu yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Banyak siswa masih menganggap matematika itu sulit dipahami, siswa juga menganggap bahwa matematika adalah ilmu hafalan dari sekian banyak rumus. Siswa merasa kesulitan dalam menyelesikan soal matematika sehingga banyak siswa yang melakukan kesalahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Kuta Utara dengan jumlah 36 orang siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Cluster Random Sampling yaitu dengan mengurutkan subjek penelitian berdasarkan perolehan nilai tertinggi hingga nilai terendah yang selanjutnya dicari nilai rata-rata kelas dan standar deviasi. Berdasarkan standar deviasi tersebut maka didapat batasan yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah kemudian dipilih 2 siswa yang memperoleh nilai terendah dari masing-masing kelompok sehingga didapat 6 subjek penelitian. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan keabsahan data (triangulasi). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahsan mengenai persentase jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi aljabar berdasarkan teori Nolting adalah kesalahan membaca petunjuk sebesar (22%), kesalahan kecerobohan sebesar (9%), kesalahan konsep sebesar (20%), kesalahan aplikasi sebesar (2%), kesalahan pengerjaan tes sebesar (24%), dan kesalahan belajar sebesar (23%). Penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa adalah Siswa kurang teliti, siswa terlalu terburu-buru, siswa tidak percaya diri, siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik, siswa belum paham dengan maksud soal, siswa belum paham menggunkan konsep atau rumus, siswa tidak mengetahui konsep atau rumus, dan siswa kurang berlatih soal-soal.