ANALISIS DEIKSIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS X 1 SMA (SLUA) SARASWATI 1 DENPASAR

Abstrak

Penelitian ini berjudul “Analisis Deiksis Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas X 1 Sma (SLUA) Saraswati 1 Denpasar. Deiksis dalam proses belajar-mengajar di sekolah, yang di tempatkan di SMA SLUA Saraswati 1 Denpasar. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan fungsi deiksis dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi deiksis. Teknik pengumpulan data berupa hasil audio rekaman saat berlangsungnya pembelajaran. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada data dan audio hasil rekaman tentang Analisis Deiksis di Sekolah disimpulkan yang mengandung bentuk deiksis dan fungsi deiksis hanya terdapat empat deiksis yaitu, deiksis sosial, deiksis waktu, deiksis ruang, deiksis persona dan tidak ditemukan deiksis wacana. Melalui hasil penelitian dari penelitian ini guru dapat melakukan pendekatan dengan siswa menerapkannya dengan pendekatan pragmatik baik secara lisan.

Abstract

This research is entitled "Deixis Analysis in Indonesian Language Learning in Class X 1 SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar. Deixis in the teaching and learning process at school, which is placed at SMA SLUA Saraswati 1 Denpasar. The background of the problem in this study is to determine the form and function of deixis in the teaching and learning process in schools. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. This study aims to describe the form and function of deixis. Data collection techniques in the form of audio recordings during learning takes place. Based on the results of research that has been carried out on data and audio recordings on Deixis Analysis in Poetry Schools which contain deixis forms and deixis functions, there are only four deixis, namely, social deixis, time deixis, spatial deixis, persona deixis and no discourse deixis was found. Through the results of this study, teachers can approach students using a pragmatic approach, both orally.