PENANGANAN PENYELUNDUPANNARKOTIKATERHADAP WARGA NEGARA ASINGDI BANDARAINTERNASIONAL I GUSTI NGURAHRAI OLEHPETUGAS BEA CUKAI (Studi Kasus pada Bea Cukai NgurahRai)

Abstract
The practice that applies internationally in general, namely, Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) is a government agency that is on thefirst line which is directly at the border of a country. Other agencies such as thePolice and the National Narcotics Agency (BNN) are in the second line. TheDirectorate General of Customs and Excise (DJBC) is a government agency that has the main task and function of supervising the flow of goods traffic enteringor leaving the territory of the State of Indonesia. Eradication of smugglingandother illegal cross-border trade practices including illicit narcotics traffickingis theduty and responsibility of Customs, one of which is the narcotics smugglingcasethat happened at I Gusti Ngurah Rai International Airport by a foreign national named Abdul Rahman Asuman, a Tanzanian citizen who was caught carryingmethamphetamine type narcotics weighing 1.03 kilograms gross whichwasinserted into his digestive tract by mouth (swallowing) which occurred inearly2019, and this was a form of the perpetrator's ideas so that the smuggling actioncould succeed and escape surveillance by Customs Officer.

Abstrak
Praktek yang berlaku secara Internasional pada umumnya yaitu, BeaCukai, Imigrasi dan Karantina (CIQ) adalah instansi pemerintahan yang beradadi lini pertama yang secara langsung berada pada perbatasan negara. Instansiinstansi lainnya seperti Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) beradadi lini kedua. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) merupakan instansi pemerintahan yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengawasi arus lalulintas barang yang masuk atau keluar wilayah Negara Indonesia. Pemberantasanpenyelundupan dan praktek perdagangan ilegal lintas negara lainnya termasukperdagangan gelap narkotika merupakan tugas dan tanggung jawab DJBC, salahsatunya adalah kasus penyelundupan narkotika yang pernah terjadi di BandaraInternasional I Gusti Ngurah Rai yang dilakukan oleh warga negara asingbernama Abdul Rahman Asuman warga negara Tanzania yang kedapatanmembawa narkotika jenis methamphetamine seberat 1,03 kilogrambrutoyangdimasukkan ke dalam percernaannya melalui mulut (swallowing) yang terjadi pada awal Tahun 2019, dan hal tersebut merupakan bentuk modus operandi atau ide-ide pelaku agar aksi penyelundupan tersebut bisa berhasil dan lolos dari pengawasan aparat DJBC.