PENGARUH KOMPETENSI, HUMAN RELATION, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN GIANYAR

Kinerja Pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum sesuai dengan norma maupun etika. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi hasil kerja pegawai pada PNS Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar salah satunya adalah kompetensi, human relation, dan motivasi. berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh kompetensi, human relation, dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada PNS Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar.
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik porposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang pegawai negeri sipil. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji Instrument, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Koefisien Determinasi (R2 ), UjiStatistik Parsial (t-test), dan Uji Statistik Simultan (F-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar, Human relation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar, Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar. Kompetensi, human relation, dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar.
Saran-saran yang dapat diberikan kepada instansi antara lain Kepala Dinas untuk mengevaluasi kembali beban kerja yang diberikan kepada bawahannya, dapat melakukan pelatihan terhadap pegawai agar pegawai dalam bekerja dapat memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan, lebih memperhatikan komunikasi antara atasan dan sesama rekan kerja agar terjalin dengan baik sehingga mengurangi tekanan dalam bekerja, serta pimpinan memberikan perhatian dalam hal pemberian bonus kepada pegawainya.