PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2021

Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman modal yang dilakukan dalam jangka periode tertentu guna memperoleh profit atau keuntungan dimasa depan. Pada saat ini banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukan investasi seperti saham, deposito, reksadana dan obligasi, ketertarikan yang membuat investor berinvestasi yakni dengan kemampuan perusahaan tersebut dalam memberikan return. Namun pada kondisi ekonomi yang tidak menentu di akibatkan oleh pandemi Covid-19 terdapat beberapa industri perseroan yang mengalami penurunan pendapatan sehingga mengakibatkan menurunnya kemampuan dalam memenuhi kewajiban yang dimiliki, seperti dalam memberikan return kepada pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, nilai tukar, likuiditas, leverage dan kebijakan dividen terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 162 perusahaan manufaktur yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021, sedangkan nilai tukar, likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021. Namun berbeda dengan kebijakan dividen yang berpengaruh positif terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021.