EFEK MODERASI RELIGIUSITAS TERHADAP HUBUNGAN ETIKA UANG (MONEY ETHICS) DENGAN KECURANGAN PAJAK (TAX EVASION)

Pajak sangat penting bagi pembangunan Negara Indonesia, akan tetapi di Indonesia banyak terjadi kasus penggelapan pajak yang mengakibatkan berkurangnya sumber pemasukan Negara dari sektor pajak. Fenomena yang terjadi pada KPP Pratama Gianyar menunjukkan tidak tercapainya target pajak dalam 5 tahun terakhir. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menguji faktor yang mempengaruhi praktik penggelapan pajak pada KPP Pratama Gianyar seperti etika uang (money ethics) sebagai variabel bebas dan religiusitas sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang terdaftar dan efektif sebagai wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar dengan jumlah populasi sebanyak 305.527 orang Wajib Pajak. Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus slovin, metode penentuan sampel menggunakan metode accidental sampling dan data dikumpulkan melalui pembagian kuesioner dengan jumlah 100 responden. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika uang (money ethics) berpengaruh terhadap kecurangan pajak (tax evasion). Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa variabel religiusitas intrinsik dan religiusitas ekstrinsik memoderasi hubungan antara etika uang (money ethics) dengan kecurangan pajak (tax evasion). Penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah variabel independen lain yang dapat mempengaruhi terjadinya kecurangan pajak (tax evasion) seperti diskriminasi perpajakan, machiavellian, dan love of money.