PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), EARNING PER SHARE (EPS), CURRENT RATIO (CR), DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019 – 2021

Investasi saham merupakan salah satu instrument investasi yang memiliki nilai return yang cukup tinggi dibandingakan dengan instrument investasi lainnya. Return saham merupakan keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di suatu perusahaan tertentu. Return saham merupakan salah satu factor yang memotivasi investor dalam berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), dan Ukuran Perusahaan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan manufaktur ektor makanan dan minuman yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS), dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. sedangkan variabel Debt To Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Penelitian selanjutnya dapat diharapkan dapat menggunakan ruang lingkup sampel yang lebih luas seperti Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan diharapkan agar dapat memperpanjang serta memperbaharui periode pengamatan menjadi lima tahun.