EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI NANO KITOSAN SISIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) TAMBAK DANAU BATUR DITAMBAH NaOCl 1,5% DAN 2,5% TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR GIGI

Kitosan sisik ikan nila merupakan salah satu kitosan yang manfaatnya sebagai antibakteri pada saluran akar gigi, ukuran fisik kitosan dapat diubah menjadi ukuran partikel yang lebih kecil berupa nanopartikel. Bahan irigasi saluran akar gigi yang menjadi gold standar yaitu sodium hipoklorit 0,5%-5,25%. Salah satu bakteri yang terdapat pada saluran akar gigi yaitu Pseudomonas aeruginosa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 1,5% dan 2,5% dalam menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design dengan uji antibakteri Kirby Bauer. Sampel yang digunakan merupakan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: kelompok 1 merupakan kelompok perlakuan diberi nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 1,5%, kelompok 2 merupakan kelompok perlakuan diberi nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 2,5%, kelompok 3 kelompok perlakuan diberi kontrol positif dengan Chlorhexidine 2% dan kelompok 4 kelompok perlakuan diberi kontrol negatif aquades dengan masing-masing pengulangan sebanyak 6 kali. Hasil pengujian statistik menggunakan uji Least Significant Difference (LSD) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan antara perlakukan nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 1,5% dan 2,5% dengan nilai  < 0,05. Daya hambat rerata nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 1,5% sebesar 21,33 mm dan nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 2,5% sebesar 24,83. Dapat disimpulkan nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 1,5% dan nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 2,5% memiliki daya hambat yang sangat kuat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Nano kitosan sisik ikan nila ditambah NaOCl 2,5% lebih efektif dalam menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa.